dnorm(2.7,
mean = 2,
sd = 5)
[1] 0.07901035
Kembali ke Pengantar Sains Data
Versi file .R
dari modul ini bisa diunduh: Modul 3 (REV).R
library(Rlab)
Digunakan saat \(n >= 30\)
pdf normal standar
kalo cdf kan inputnya x outputnya probabilitas
gimana kalo mau inputnya probabilitas outputnya x? pake qnorm
Pr(X <= x) = 1.96 (gimana cara cari x nya?)
bangkitkan data random
CENTRAL LIMIT THEOREM : Semakin besar sampel yang diambil, bisa didekatkan ke dist. normal
Sampling Distribution (Contoh: akan dilakukan sampling dari distribusi uniform)
Lihat sebarannya
Ambil berbagai ukuran sampel, bandingkan
Sample size of 3, 1000 kali percobaan
sample_means <- c( )
for(i in 1:1000){
sample_means[i] <- mean(sample(8, 3, replace = TRUE))
}
hist(sample_means, xlim = c(0,8), main = "Sample Size of 3", xlab = "Sample Means")
Sample size of 10, 1000 kali percobaan
sample_means <- c( )
for(i in 1:1000){
sample_means[i] <- mean(sample(8, 10, replace = TRUE))
}
hist(sample_means, xlim = c(0,8), main = "Sample Size of 10", xlab = "Sample Means")
Sample size of 50
sample_means <- c( )
for(i in 1:1000){
sample_means[i] <- mean(sample(8, 50, replace = TRUE))
}
hist(sample_means, xlim = c(0,8), main = "Sample Size of 50", xlab = "Sample Means")
Apa kesimpulannya? (Semakin besar ukuran sampel, semakin berbentuk lonceng -> dist.normal)
transformasi random_normal2 menjadi normal standar (berlaku untuk distribusi kontinu apapun -> sampling dist.)
gunakan CLT -> scale
Pr(T<t)=0.05 (alpha) -> nyari t nya (t-table)
untuk distribusi lain, intinya tetap sama hanya sesuaikan parameternya saja
format:
pdf -> d+nama distribusi()
misal pdf poisson berarti dpois()
cdf poisson: ppois()
data random dari distribusi poisson rpois()
selengkapnya bisa cek di dokumentasi